Website Resmi: kk.mercubuana.ac.id

Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana Jakarta bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang tidak mempunyai waktu luang mengikuti pendidikan hari hari kerja. Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana Jakarta menyelenggarakan pendidikan untuk Jenjang Pendidikan Sarjana (S1), Pascasarjana (S2) dan Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK).

- Waktu kuliah dapat dipilih Kelas Sore (Senin - Jumat) atau Kelas Sabtu Minggu.
- Biaya studi sangat terjangkau dan dapat diangsur sesuai kemampuan mahasiswa.
- Kampus dapat dipilih yaitu Kampus Meruya atau Kampus Menteng.
- Disediakan Bus Kampus antar jemput untuk daerah Bekasi, Depok dan Tangerang.
- Mahasiswa yang dari luar kota disediakan Penginapan (Mess)

Program Sarjana (S1):
Syarat Mahasiswa: Lulusan SMU, SMK, D3, Akademi atau yang sederajat
Program Studi: Manajemen, Akuntansi, Psikologi, Public Relation, Marketing Communications, Visual Communication, Broadcasting, Design Graphis, Arsitektur, Design Interior, Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Informatika, Sistem Informasi, komunikasi

Program Profesi Akuntansi (PPAK):
Syarat Mahasiswa: Lulusan S1 Akuntansi

Program Pascasarjana (S2):
Syarat Mahasiswa: Lulusan S1, D4 atau yang sederajat
Program Studi: Magister Manajemen Keuangan, Magister Manajemen SDM, Magister Manajemen Pemasaran, Magister Manajemen Operasi/Produksi. Magister Manajemen Industri, Magister Manajemen Telekomunikasi, Magister Ilmu Komunikasi, Magister Akuntansi

Ingin dikirimkan Brosur Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana?. Silahkan isi form dibawah:
Nama Lengkap Email

Selasa, 09 Desember 2008

Tips Menjawab Pertanyaan Sulit Saat Wawancara

Wawancara kerja masih jadi momok bagi sebagian besar para pencari kerja. Padahal, dengan sedikit taktik Anda bisa, kok, berkelit dari pertanyaan-pertanyaan "jebakan". Kami bagi rahasianya.

Pertanyaan "masa depan"

Salah satu pertanyaan yang sering muncul dalam sebuah wawancara adalah bagaimana peta karir kita di masa datang. Misalnya saja, "di mana Anda lima tahun mendatang?".

Menurut Caroline Levchuck, konsultan karir dari Yahoo!HotJobs, untuk menjawab pertanyaan seperti itu, pilih untuk mengungkapkan kelebihan Anda. Jangan memberikan detil rencana karir Anda, namun diskusikan hal-hal yang menurut Anda penting untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme dan apa rencana Anda untuk mencapainya.

Pertanyaan "gaji"

Tidak mungkin sebuah perusahaan merekrut karyawan tanpa bertanya atau mengetahui gaji yang akan diberikan. Banyak orang yang takut untuk menyebutkan nilai nominal tertentu untuk permintaan gajinya. Padahal mengatakan, "terserah atau mengikuti standar gaji di sini," juga bukan jawaban yang mencerminkan profesionalitas.

Bila Anda ditanya gaji yang diminta, cobalah untuk membelokkan pertanyaan dengan mencari keterangan mengenai standar gaji yang berlaku untuk posisi yang akan Anda masuki. Bila si penanya tetap meminta Anda menyebutkan angka, berikan jawaban berupa kisaran angka. Untuk menemukan kisaran yang tepat, pikirkan jumlah gaji yang Anda inginkan, gaji Anda sekarang dan standar gaji di pasaran untuk posisi Anda. Pertanyaan mengenai gaji termasuk hal penting, karena itu persiapkan jawabannya dengan baik.

Pertanyaan "mengapa"

Ada perbedaan besar antara pede dan membual. Bila Anda ditanya mengapa mereka harus menerima Anda, maka jawablah dengan jujur dan percaya diri tentang keterampilan dan kelebihan Anda. Tapi hindari bicara terlalu berlebihan atau membual.

Mungkin awalnya agak sulit membicarakan kelebihan diri sendiri, karena itu jangan segan berlatih. Sambil berkaca di depan cermin, katakan, "Saya orang yang bertanggung jawab, berintegritas, punya jaringan yang luas. Saya selalu gigih mencapai tujuan saya,", dan kelebihan-kelebihan lainnya.

Pertanyaan "aneh"

Banyak pertanyaan tak terduga dan mungkin terdengar aneh, dalam sebuah wawancara. Misalnya saja, pertanyaan "jika Anda pohon, maka pohon apakah Anda?", atau binatang, atau mobil. Jawaban dari pertanyaan ini akan memberikan gambaran bagi si penanya untuk mengetahui kepribadian calon karyawan, termasuk juga motivasi serta kekuatannya.

Bila Anda diberi pertanyaan seperti ini, jangan panik. Tarik napas dan tenangkan diri sebelum menjawabnya. Ingatlah bahwa tidak ada jawaban "benar atau salah" untuk pertanyaan ini. Terkadang pertanyaan ini juga dilontarkan untuk melihat reaksi Anda dan bagaimana Anda mengatasi hal-hal tak terduga.

 
Free Host | new york lasik surgery | cpa website design